Formasi Baru Gli Azzurri: Prediksi Starting XI Italia Era Gennaro Gattuso

Formasi Baru Gli Azzurri: Prediksi Starting XI Italia Era Gennaro Gattuso – Setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Italia menggantikan Luciano Spalletti, Gennaro Gattuso langsung dihadapkan pada tantangan besar: membangkitkan kembali performa Gli Azzurri yang sempat terpuruk di awal kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan gaya kepelatihan yang penuh semangat dan pendekatan taktis yang fleksibel, publik kini menantikan seperti apa wajah baru Italia di bawah komando sang gladiator.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap perkiraan starting XI Timnas Italia versi Gattuso, termasuk formasi, pemain kunci, dan filosofi permainan slot deposit qris yang kemungkinan akan diusung oleh mantan gelandang juara dunia 2006 tersebut.

Gattuso dan Filosofi Taktikal: Dari Empat Bek ke Tiga Bek

Meski Gattuso dikenal sebagai pelatih yang mengandalkan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 di awal kariernya, belakangan ia mulai beradaptasi dengan tren Serie A yang banyak menggunakan skema tiga bek. Saat menangani Hajduk Split, ia beberapa kali menerapkan formasi 3-5-2 yang lebih fleksibel dalam bertahan dan menyerang.

Melanjutkan pendekatan Spalletti yang juga menggunakan tiga bek, Gattuso diprediksi akan mempertahankan formasi ini di level tim nasional. Selain selaras dengan tren domestik, formasi ini juga memungkinkan Italia memaksimalkan kedalaman skuad di sektor bek tengah dan gelandang.

Prediksi Starting XI Italia (Formasi 3-5-2)

Berikut adalah perkiraan susunan pemain utama Timnas Italia di bawah Gattuso berdasarkan performa terkini, pengalaman internasional, dan kecocokan taktik:

Kiper

Gianluigi Donnarumma (Paris Saint-Germain) Tak tergantikan di bawah mistar. Meski sempat dikritik karena inkonsistensi, Donnarumma tetap menjadi pilihan utama berkat refleks luar biasa dan pengalaman di level tertinggi.

Bek Tengah

  • Giovanni Di Lorenzo (Napoli) Bek kanan yang diubah menjadi Spaceman Slot bek tengah kanan dalam formasi tiga bek. Disiplin, cepat, dan berpengalaman.
  • Riccardo Calafiori (Bologna) Bek muda yang tampil impresif di Serie A. Kuat dalam duel udara dan nyaman membawa bola.
  • Alessandro Bastoni (Inter Milan) Bek kiri yang piawai dalam distribusi bola dan membaca permainan. Cocok sebagai bek tengah kiri.

Gelandang Sayap

  • Matteo Politano (Napoli) Winger kanan yang akan berperan sebagai wing-back ofensif. Cepat, lincah, dan punya akurasi crossing tinggi.
  • Federico Dimarco (Inter Milan) Salah satu wing-back kiri terbaik di Eropa saat ini. Aktif menyerang dan punya tendangan jarak jauh mematikan.

Gelandang Tengah

  • Sandro Tonali (Newcastle United) Gelandang bertahan yang agresif dan cerdas dalam membaca permainan.
  • Manuel Locatelli (Juventus) Playmaker yang mampu mengatur tempo dan menjaga keseimbangan lini tengah.
  • Nicolo Barella (Inter Milan) Gelandang box-to-box yang energik, kreatif, dan punya naluri mencetak gol.

Penyerang

  • Moise Kean (Juventus) Penyerang muda yang kuat secara fisik dan punya kecepatan. Cocok untuk sistem dua striker.
  • Giacomo Raspadori (Napoli) Penyerang serba bisa Mahjong Ways yang bisa turun ke lini tengah dan membuka ruang. Kombinasi ideal dengan Kean.

Pemain Pelapis dan Potensi Rotasi

Gattuso dikenal tak ragu memberi kesempatan kepada pemain muda. Beberapa nama dari Timnas U-21 yang berpeluang masuk skuad senior:

  • Cesare Casadei (Chelsea) – Gelandang bertahan dengan fisik kuat dan visi bermain bagus.
  • Tommaso Baldanzi (Empoli) – Gelandang serang kreatif yang bisa menjadi alternatif Raspadori.
  • Niccolò Pisilli (AS Roma) – Gelandang muda yang tampil konsisten di level junior.
  • Francesco Pio Esposito (Inter Milan) – Striker muda yang menjanjikan.

Selain itu, pemain senior seperti Jorginho, Domenico Berardi, dan Gianluca Mancini juga bisa menjadi opsi rotasi tergantung lawan dan kondisi pertandingan.

Gaya Bermain: Intensitas Tinggi dan Kolektivitas

Gattuso bukan pelatih yang mengandalkan permainan indah, tetapi lebih menekankan pada intensitas, kedisiplinan, dan kerja sama tim. Ia ingin timnya bermain dengan determinasi tinggi, menekan lawan sejak awal, dan tidak memberi ruang untuk berpikir.

Dengan formasi 3-5-2, Italia akan lebih fleksibel dalam bertahan dan menyerang. Dua wing-back akan menjadi kunci dalam transisi, sementara tiga gelandang tengah akan menjaga keseimbangan dan mendukung dua penyerang di depan.

Jadwal Ujian Perdana: Estonia dan Israel

Gattuso akan menjalani debutnya sebagai pelatih Italia pada bulan September 2025 dalam dua laga penting kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Estonia dan Israel. Dua kemenangan menjadi target mutlak untuk menjaga peluang lolos dan membangun momentum positif di awal masa jabatannya.

Penutup: Harapan Baru di Bawah Sang Gladiator

Penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih Timnas Italia membawa harapan baru bagi publik sepak bola Negeri Pizza. Dengan pendekatan yang tegas, taktik yang adaptif, dan keberanian memberi ruang bagi pemain muda, Gattuso diharapkan mampu mengembalikan semangat juang dan identitas permainan Italia yang sempat memudar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *